Redynews.com, Medan - Tentang teror Wartawan tersebut juga turut diduga keras dilakukan Sekda Pekan Baru Indra pomi Nasution selalu terdug...
Redynews.com, Medan - Tentang teror Wartawan tersebut juga turut diduga keras dilakukan Sekda Pekan Baru Indra pomi Nasution selalu terduga Pelaku Korupsi itu, Indra Pomi mengirim cek pos/berupa lacakan titik lokasi Wartawan yang bersangkutan.
Peristiwa tindak Pidana UU ITE itu diketahui terjadi Pada Tahun 2022 lalu di Medan-Sumut, dan jangka waktu sehari kejadian itu di laporkan ke Direktorat Kriminal Khusus Polda Sumut.
Kasus tersebut yang dari tahun lalu hingga saat ini tak kunjung ditangkap Polda Sumut Indra Pomi selaku terduga Pelaku ITE teror wartawan kritik Indra Pomi terduga Keras Pelaku Korupsi
Sehingga nyawa dan raga wartawan Media JelajahPerkara merasa terancam akibat teror tersebut, juga atas teror yang dilakukan Pejabat itu adalah sebagai hambatan Pihak Media Jelajah Perkara mengkritik Kasus Korupsi Rugikan Negara 50an Milyar yang diduga keras turut di lakukan Indra Pomi Nasution.
Sedangkan Pihak Direktorat Polda Sumut melalui Penyidik Pembantu Aipda Jedwin Nababan kesannya meresahkan Korban selaku Wartawan merasa Kena Teror oleh Indra Pomi Nasution Selaku Sekda Kota Pekan Baru.
Hal itu sesuai Percakapan Penyidik Cyber Krimsus Polda Sumut Aipda Nababan saat ini belum berhasil memanggil Indra Pomi Nasution Selaku Terlapor Kasus ITE.
Jedwin Juga menyebutkan bahwa nomor Handphone Terlapor atas nama Indra Pomi bukan atas namanya, hal itu disinggung tentang pengecekan kepemilikan nomor Sekda Pekan Baru Indra Pomi Nasution +62 822-6868-xxxx yang selama ini berkomunikasi dengan Pihak Jelajah Perkara terkait kritikan Pedas Dugaan Kasus Korupsi Proyek Jembatan WFC Bangkinang-Kampar. tutur Pelapor.
Terlapor Kasus ITE Sekda Pekan Baru Indra Pomi Nasution ST.,MSi berdasarkan bukti yang ada Percakapan menggunakan WhatsApp, Indra Pomi pernah meminta agar berita kasus korupsi yang mengkritik tentang Perannya pada Kasus itu agar di hentikan, Indra Pomi menyebut berita itu telah merusak mental keluarganya, Indra Pomi juga sempat mengatakan; Apa yang bisa saya perbuat supaya berita itu tidak terbit lagi, Indra Pomi pernah menawarkan Pihak media Jelajah Perkara yang menyorotinya datang ke Pekan Baru untuk berjumpa dengannya.
Sekilas bukti percakapan Terlapor dan Pimpinan Redaksi Jelajah Perkara terkait berita korupsi yang mengkritik Perannya terduga turut serta terlibat. Sedangkan Saksi Iwandi Situmorang Pihak Media Jelajah Perkara selaku saksi mahkota dalam kasus UU ITE Pasal 32 ayat 2 Terduga Pelaku Sekda Kota Pekan Baru Indra Pomi Nasution menerangkan bahwa tanggal 13 Desember 2022 lalu, Saksi mendapat Pesan WhatsApp dari Sekda Pekan Baru Indra Pomi Nasution berupa cek pos/lacakan lokasi alamat Peta berdasarkan nomor 081361236xxx atas Kepemilikan Persada Bhayangkara Selaku Pimpinan Redaksi Media Jelajah Perkara.
Lanjutan dari cek pos kiriman Indra Pomi tersebut mengatakan Abang tinggal disini ya kata Indra Pomi menunjukkan hasil cekpos tersebut.
Saksi Iwandi juga menerangkan bahwa sebelum adanya kiriman cek pos itu, sebelumnya sering berkomunikasi dengan Sekda Pekan Baru Indra Pomi secara Intens adalah lagi-lagi pembahasan tentang Pemberitaan yang mengkritik Perannya terkait kasus korupsi berharap berita itu dihentikan dan dihapus akan tetapi tidak mengindahkan permintaan Sekda Pekan Baru Indra Pomi terkait penghentian berita tersebut hingga berujung terjadi lacak nomor handphone Pimpinan Redaksi Jelajah Perkara. Terang Saksi Iwandi.
Sekda Pekan Baru Indra Pomi Nasution juga sempat pernah menelepon Pimpinan Redaksi Jelajah Perkara an Persada membahas Pemberitaan Kasus Korupsi itu. ketika ditanya pembelaan terhadap dirinya terkait dugaan kepadanya, Indra Pomi mengatakan ” Kita mengikuti hasil Keputusan Hakim dipersidangan Pak, hakimkan sudah memutuskan siapa yang jadi terdakwa jadi kasus ini sudah lama Pak, gini ajalah hakim kalo udah punya keputusan kita ikuti ajalah kata Sekda Pekan Baru.
Pelapor an Persada Bhayangkara Pemred Jelajah Perkara yang di teror oleh Sekda Indra Pomi Pejabat Sekda Pekan Baru tersebut, sangat kecewa dengan kinerja Polda Sumut. Seakan-akan Polda Sumut tidak Melindungi oknum Pers yang diteror oleh Pejabat Pemko Pekan Baru yang hingga saat ini Tak Kunjung ditangkap sesuai jeratan hukum melanggar Pasal 32 ayat 1 UU ITE ancaman Pidana 8 Tahun.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol. Hadi Wahyudi telah menerima informasi dari Oknum Pers bahwa kecewa terhadap Oknum-oknum Polda Sumut di Subdit Cyber Crime Pelapor menduga Kasubdit Cyber Polda Sumut bersama Penyidiknya Permainkan Laporan Oknum Pers an Persada Bhayangkara Selaku Pemred Jelaja Perkara.
Kapolda Sumut Irjen Pol. Panca Putra Sudah menerima kekecewaan oknum Pers pelapor aksi teror yang dilakukan Sekda Pekan Baru Indra Pomi Nasution, Persada meminta Kapolda Sumut mencopot Kasubdit V Cyber Crime Kompol Januarsah dan meminta geser Posisi Penyidik Tangani Terlapor Sekda Indra Pomi Nasution. karna Pelapor resah, terancam Jiwa dan raga atas teror dari Sekda Pekan Baru tersebut. mohon dicopot Kasubditnya Pak Kapolda, kalo tidak dicopot sama halnya Bapak Kapolda Pelihara Oknum Polri yang Tak Becus menjalankan Tugas, minta Persada selaku Pelapor.
Sumber : Jelajah perkara/Tim
.jpg)
COMMENTS