REDYNEWS.COM, Tembilahan, 24 Oktober 2025
dengan penuh keberkahan. Jumat Subuh, para jamaah Masjid Ar-Rahman, Sei Beringin, untuk melaksanakan shalat Subuh berjamaah yang dilanjutkan dengan tausiah bersama Ustad Dr. H. Moh. Sain, seorang akademisi yang dikenal dengan gaya penyampaian nya yang lugas dan menyentuh hati. Dalam kesempatan kali ini, beliau membahas tema yang menggugah jiwa: “Surga 100 Derajat.”
Dalam tausiahnya, Ustad Dr. H. Moh. Sain memaparkan bahwa surga memiliki tingkatan-tingkatan yang amat banyak, sebagaimana sabda Rasulullah SAW yang menyebutkan bahwa surga terdiri atas seratus derajat. Setiap derajatnya, jarak antara satu dan yang lain seperti jarak antara langit dan bumi. “Bayangkan betapa luas dan agungnya rahmat Allah bagi hamba-hamba-Nya yang beriman dan beramal saleh,” ujar beliau di hadapan jamaah yang khusyuk menyimak.
Beliau menegaskan bahwa setiap derajat surga disediakan bagi mereka yang memiliki kadar keimanan dan amal yang berbeda. “Tidak sama antara orang yang hanya beriman dengan mereka yang berjuang di jalan Allah dengan harta dan jiwanya. Allah menilai keikhlasan dan kesungguhan amal kita, bukan sekadar banyaknya ibadah yang dilakukan,” tutur ustad lulusan program doktoral bidang studi Islam ini dengan suara bergetar penuh makna.
Lebih jauh, Ustad Dr. H. Moh. Sain menjelaskan bahwa amal-amal ringan yang sering diremehkan justru dapat mengangkat seseorang ke derajat surga yang tinggi. Ia mencontohkan zikir selepas shalat, menjaga wudhu, menahan amarah, hingga menebar senyum kepada sesama sebagai amal kecil yang bernilai besar di sisi Allah. “Kita sering mencari amal besar, padahal pintu-pintu surga terbuka dari hal-hal yang sederhana tetapi dilakukan dengan hati yang tulus,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, beliau juga mengingatkan pentingnya menjaga shalat berjamaah, khususnya shalat Subuh. Menurutnya, shalat Subuh berjamaah memiliki keutamaan luar biasa yang dapat menjadi wasilah menuju derajat tinggi di surga. “Rasulullah SAW bersabda, barang siapa shalat Subuh berjamaah, maka ia berada dalam perlindungan Allah. Ini bukan hanya jaminan keselamatan di dunia, tetapi juga kunci untuk meraih kedudukan mulia di akhirat,” jelasnya.
Suasana di dalam Masjid Ar-Rahman begitu hening dan khusyuk. Jamaah tampak tertegun mendengarkan setiap kalimat yang disampaikan dengan penuh kehangatan. ustad mengajak untuk merenungi seberapa serius kita menyiapkan diri untuk kehidupan abadi di surga. “Kita sering berlomba-lomba mengejar dunia, padahal derajat dunia hanyalah sementara. Sementara derajat di surga kekal dan tidak ada tandingannya,” ucap beliau dengan nada lembut namun tegas.
Di akhir tausiah, Ustad Dr. H. Moh. Sain mengajak seluruh jamaah untuk memperkuat iman, memperbanyak amal, dan menjaga ukhuwah Islamiyah sebagai bekal menuju surga yang memiliki seratus derajat itu. “Jangan remehkan setiap kebaikan. Siapa tahu, satu amal kecil yang kita lakukan dengan ikhlas menjadi sebab kita dinaikkan Allah ke derajat tertinggi di surga,” pungkasnya.
Kegiatan Subuh berjamaah dan tausiah ini ditutup dengan doa bersama, memohon agar Allah SWT memberikan kekuatan kepada umat Islam untuk istiqamah di jalan kebenaran. Masjid Ar-Rahman pun kembali dipenuhi suasana hangat persaudaraan dan ketenangan spiritual — sebuah bukti nyata bahwa setiap fajar bukan sekadar awal hari, tetapi juga langkah menuju derajat yang lebih tinggi di sisi Allah SWT.
( IR )
