Iklan

Iklan

,

Iklan

REDYNEWS.COM Investigasi dan fakta

Diduga Dari Bulan Juli PT TRM Kuasai Ex Indrawan Perkasa, Namun Belum Pernah Setor Ke Negara

Minggu, 14 Desember 2025, 17:58 WIB Last Updated 2025-12-14T10:58:45Z


Redynews.com
, INHU, Tragedi Berdarah mengingatkan kita masa penjajahan negara asing terhadap warga negara indonesia ( WNI ), 13 Desember 2025 di Desa Sungai Akar, Dusun Kayu Kawan terjadi tragedi berdarah mengakibatkan masyarakat di serang kerumahnya dan merusak rumah dan sepeda motor Masyarakat yang berada di depan Rumah.


Ber awal ada ricuh dalam kebun Ex PT. Indrawan Perkasa yang beberapa bulan lalu sudah di plang satgas Penertiban Kawasan Hutan ( PKH ) yang sudah di serah terimakan kepada PT. Agrinas Palma Nusantara dan Informasi Sekarang di Kuasasi oleh PT.Tiga Raja Mas yang beberapa minggu lalu viral bahwa Handy Wu sebagai direktur utama melalui M.Ali PT. Tiga Raja Mas  mengakui " Belum Pernah Setor Ke Negara" dan juga Masyarakat Korban Pengeroyokan M.Ali dan lainnya di PT. Agrinas HO2 jalan Sudirman, yang saat ini M.Ali sebagai terlapor di Polsek Bukit Raya Pekanbaru.  


Kronologis nya, Sabtu 13 Desember 2025, sore hari ada pembakaran mobil masyarakat di kebun Ex PT. Indrawan Perkasa dan di awali dengan letusan senjata api hingga tiba- tiba gerombolan orang orang dari Ex Indrawan Perkasa datang menyerang rumah masyarakat, menghajar Stevan Mendrofa (43) di rumahnya sampai tak berdaya, bahkan rumah dan sepeda motornya juga dihancurkan, bukan cuma itu saja telah terjadi penjarahan hasil penjualan kedai dan tabungan istrinya habis di jarah, rumah di acak acak  dan setelah kejadian itu pelaku kembali ke Areal Ex PT. Idrawan Perkasa yang di dalamnya ada PT.Tiga Raja Mas.


Korban berikutnya  atas nama pak Roni ( 30 ) juga jadi korban pengeroyokan hingga tak bisa jalan, opung malango, Heri Prasetio babak belur dan sampai saat ini belum pulang menurut informasi lewat cat dirinya di sandra dan ada beberapa orang lagi yang belum tau rimbanya apakah masih hidup atau sudah tak bernyawa belum dapat di konfirmasi oleh pihak keluarga, ini akibat perlakuan orang- orang yang diduga grombolan yang sama, bringas dan sangat tidak manusiawi.


Akibat serangan yang membabibuta tersebut masyarakat kucar kacir dan ada beberapa orang luka berat dan luka ringan dan menurut informasi sudah di bawa pihak polsek ke puskesmas terdekat untuk di rawat.


Polsek juga mengalami kewalahan menyisir masyarakat yang  hilang dan sampai brita ini dipublikasikan masih ada masyarakat yang belum diketahui dimana rimbanya, karena masyarakat mati ketakutan melihat bringasnya orang orang yang diduga dibayar,  karena pelaku bukan orang tempatan namun orang jauh yang diduga sengaja di datangkan untuk buat ricuh.


Pengalihan issu dengan kembangkan isu pencurian buah sawit terhadap masyarakat sementara M.Ali yg mengatas namakan PT.Tiga Raja Mas sudah lama mengelolanya namun belum pernah setor ke Pemerintah, sebenarnya siapa sebenarnya pencuri ?

Kasihan kami masyarakat hanya untuk bulan- bulannya orang berduit", sebut Paulus di kenal sebagai tokoh masyarakat.


Hendri Marbun juga mengatakan kalau dirinya tak apa karena dirinya tak mampu kemampuan saya hanya mendampingi masyarakat sedangkan pihak yang ingin merusak nama baik saya adalah orang yang mampu dalam segala galanya, maka saya minta kepada petinggi petinggi kabupaten Inhu dan penegak hukum agar memberi perhatian penuh kepada masyarakat Inhu terkusus Masyarakat Sungai Akar yang menjadi korban penganiayaan dan pengeroyokan." Ucapnya saat wawancara lewat Wa 0852 6645 ****


Masyarakat Sungai Akar yang di wakili Bagariang di pade kuphi hangtuah pekanbaru, mintak dengan tegas dan berharap kepada PT. Agrinas Palma Nusantara agar berpikir 1000 x untuk menjadikan atau memberi izin KSO kepada PT.Tiga Raja Mas sebab tidak layak berdampingan dengan masyarakat.


Masyarakat juga minta kepada pihak yang berwajib agar segera menangkap dan proses para pelaku penganiayaan terhadap masyarakat, usut tuntas sampai ke akar akarnya , hinga kami merasa nyaman di desa kami, dan kami tegaskan bahwa Hendrik Marbun bukan pencuri karena kami sangat tau karakter beliau, orang yang kami tuakan dan juga Tokoh Masyarakat yang sangat kami percaya i, jika ada pun beliau di lapangan, itu ingin melihat dan memantau masyarakat karena sering ricuh di Ex PT.Indrawan Perkasa." Ucap bagariang kepada wartawan


Masyarakat Sungai Akar juga minta pertanggung jawaban atas kejadian ini kepada Handy Wu sebagai direktur utama PT. Tiga Raja Mas dan Haji M.Ali yang mengaku sebagai komisaris PT.Tiga Raja Mas, Juga kepada Kemenkunham agar mencabut ijin Kemenkunham PT.Tiga Raja Mas karena diduga tidak manusiawi, dengan adanya kejadian penganiayaan ini mata Hukum supaya tegas dalam melaksanakan tugas, ucap opung mengakhiri.(Rilis / M.ritonga)

Iklan

Tren untuk Anda