Pemdes Bagan Limau Konsultasi Publik Rencana Tata Guna Lahan Desa Partisipatif Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan Riau

  Redynews.com  -Pelalawan- Konsultasi Publik Rencana tata guna lahan, pelaksanaan kegiatan Participatory Land Use Planning  (PULP) di balai...

 

Redynews.com

 -Pelalawan- Konsultasi Publik Rencana tata guna lahan, pelaksanaan kegiatan Participatory Land Use Planning  (PULP) di balai Desa Bagan Limau Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan Riau. Kamis 23/02/2023.

Pelaksanaan kegiatan PLPU Desa Bagan limau meliputi kegiatan yaitu pemetaan dan verifikasi lapangan terhadap batas desa, pengunaan dan penguasaan lahan, penentuan zonasi wilayah desa, pemetaan sumber daya wilayah dan isu strategis desa, penyusunan program konservasi, livelihood dan penyelesaian konflik serta konsultasi publik.

Kegiatan PULP bertujuan untuk menyusun rencana tata kelola pengunaan lahan dan aset wilayah desa secara partisipatif, dalam mendukung kelestarian pengelolaan sumber kelestarian alam.

tata tertib acara pada kegiatan ada lima Yang pertama yaitu pembukaan, kedua menyanyikan lagu Indonesia raya, ketiga membacakan doa, yang keempat kata sambutan, yang kelima yaitu penyampaian hasil PLUP yang akan dibantu oleh fasilitator dari Earthworm Foundation.

Tim Earthworm Foundation Haris Bariono menyampaikan "konsultasi publik ini rencana tata guna lahan Desa partisipatif berdasarkan regulasi seperti undang-undang nomor 6 tentang Desa memiliki kewenangan termasuk undang-undang nomor 27 tentang RT,RW, peraturan perundang-undangan nasional provinsi kabupaten Kecamatan. Tapi di level Desa belum ada, ya jadi belum ada payung hukumnya kalau untuk di desa,di samping itu selama ini yang namanya perencanaan tata ruang atau tata guna lahan itu itu menurut pendapat saya selama ini masih kopdar ya dari atas ke bawah nah sebenarnya karena sesuai dengan misi kita.

"Kita ingin memberdayakan masyarakat terkait dengan pembangunan, kita pengen di dalam konteks ini ada kata partisipatory yang artinya masyarakat harus terlibat langsung dalam konteks menyusun tata ruang di wilayah desanya sendiri.

"Nah apa manfaatnya ke pemerintahan, kalau ternyata ditemukan ketidak cocokan itu kita bisa memberi masukan, jadi maka ada istilah yang namanya apa integrasi pada level RT RW jadi misalnya ada area-area yang menurut RT RW itu diperuntukkan untuk dilindungi.

"Tapi kebanyakan masyarakat budidaya atau sebaliknya ternyata di pemerintah itu ada fungsi budidaya tapi masyarakat  salah satu latar belakangnya dari sisi hukumnya kalau dari sisi pemberdayaan masyarakat budidaya. Dan kalau ada hal-hal yang menjadi potensi masalah, karena selama ini kalau berdasarkan identifikasi di masyarakat itu yang potensi konflik yang dibiarkan tidak pernah diselesaikan.

"Karena untuk meningkatkan kegiatan masyarakat sesuai dengan pentagonal sosial yang ada di masyarakat sumber daya yang ada di desa seperti sumber daya alam jadi memang, dalam konteks ini akan berakhir dengan program yang nanti akan bermanfaat buat masyarakat, jadi tidak hanya dari sisi partisipator ini tapi lebih ke depan itu akan bermanfaat bagi masyarakat, dan untuk bagian itu sendiri sebenarnya dari hasil ini juga di integrasikan dengan perencanaan yang ada di desa seperti misalnya membuat peraturan Desa tentang lingkungan hidup.

"Karena ada harapannya dulu kan setelah ada sebuah peraturan desa, peraturan kampung terkait lingkungan, itu semua tunduk terhadap peraturan, kalau dari kita memperkuat pemerintahan desa dan juga memperkuat apa harapan-harapan masyarakat terkait kesejahteraan ekonomi masyarakat.

"Integrasi kebijakan Kabupaten misalnya kita bisa menyampaikan aspirasi bahwa ini hasil PLUP dan buktinya bahwa di dalam disampaikan bahwa bapeda sangat mendukung dan yang paling unik di PLUP adalah integrasi atau kolaborasi para pihak, kalau kita tidak mempertemukan seperti ini tidak akan pernah ketemu yang terjadi dengan TNTN, dengan area konveksi HTI, dengan pihak sawit, karena dari peta-peta yang di overlay itu akan nampak mana potensi konfliknya harapannya ke depan setiap potensi konflik yang teridentifikasi dari itu bisa terselesaikan,"terangnya.

Kepala Desa Bagan Limau  Syarifudin menyampaikan "Pada kesempatan pagi menjelang siang hari ini saya mau ucapkan ribuan terima kasih khususnya kepada PLUP yang telah mendampingi kami selalu di dalam kegiatan pelaksanaan kegiatan ini sehingga acara pada hari ini dapat terselenggara.

Disini kami juga mengucapkan terima kasih atas dukungan seluruh tokoh masyarakat tokoh agama tokoh adatnya tokoh pemudanya yang turut serta dalam berpartisipasi dalam melaksanakan kegiatan ini."

Lanjut kades penataan pemetaan rancangan penggunaan tata ruang lahan yang ada di desa bagan limo ini mudah-mudahan bisa bermanfaat, kalaupun ada kesalahan kekeliruan itu tidak menyimpan terlalu jauh, di sini kita berkumpul bersama tujuannya kita butuh masukan saran pendapat dari bapak-bapak ibu-ibu sekalian.

Dalam kesempatan ketua BPD Sunarto dalam kata sambutannya "Dalam acara konsultasi publik tentang rencana tata guna lahan Desa baga limau, tentunya nanti akan kita ambil apa yang akan diarahkan oleh dari Tim Earthworm Participatori land use planning  (PLUP) pemaparan apa yang akan disampaikan nanti tentu akan sama-sama kita dengarkan tentang konsultasi ini, bagaimana nantinya dan untuk itu, semoga bisa bermanfaat bagi kita, dan untuk itu acara konsultasi publik pada pagi hari ini berketepatan di balai desa-desa Bagan limau ini dan  untuk acara yang kita cintai ini resmi saya buka," tuturnya.

Dalam kegiatan turut hadir kepala Desa Bagan Limau Syarifudin,Ketua BPD Sunarto,Kepala Dusun, RW,RT, tim PLUP Haris Bariyono, BPN Sorek, Babinsa, Babinkamtibmas, Perwakilan TNTN serta masyarakat Desa Bagan Limau.

Acara berjalan dengan baik dan selesai jam 14:30 serta tanda tangan berita acara.* Asbin Lubis