Modul 3.1 Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Kebajikan Sebagai Pemimpin

Perkenalkan saya  Sambu Siburian, S. Pd Calon Guru Penggerak Angkatan 9 dari SMP SANTO PAULUS MEDAN Sebelumnya saya mengucapkan terimakasih ...


Perkenalkan saya Sambu Siburian, S. Pd Calon Guru Penggerak Angkatan 9 dari SMP SANTO PAULUS MEDAN

Sebelumnya saya mengucapkan terimakasih kepada Fasilitator saya Bapak  Awaluddin Sitorus,M.Pd dan Pengajar Praktik saya Bapak Turian Hasugian,M.Pd, yang telah membimbing, mendampingi saya, memberikan support dalam Pendidikan Guru Penggerak angkatan 9 ini.

Pada kesempatan kali ini saya akan menyampaikan sebuah pemahaman saya selama mengikuti Pendidikan Guru Penggerak angkatan 9. Pada modul 3.1 Pengambilan Keputusan sebagai Pemimpin Pembelajaran di kegiatan Koneksi Antar Materi CGP harus membuat sebuah tulisan koneksi antar materi dari materi sebelumnya yang sudah dipelajari selama Pendidikan Guru Penggerak. 

“Mengajarkan anak menghitung itu baik, namun mengajarkan mereka apa yang berharga/utama adalah yang terbaik”

(Teaching kids to count is fine but teaching them what counts is best).
Bob Talbert

  • Dari kutipan di atas, apa kaitannya dengan proses pembelajaran yang sedang Anda pelajari saat ini?
Kutipan diatas sangat berhubungan dengan posisi saya sebagai pendidik atau pemimpin pembelajaran. Tugas kita sebagai pendidik adalah menuntun, mengajarkan budi pekerti, serta berpihak pada anak. Sebagai pemimpin pembelajaran kita sering dihadapkan dengan permasalahan peserta didik atau mengalami dilema etika sehingga seringkali kita akan membuat sebuah keputusan. Nilai-nilai kebajikan akan menjadi hal penting dalam pengambilan keputusan. Sehingga pendidikan karakter murid atau kepentingan murid akan menjadi priorotas utama. 

  • Bagaimana nilai-nilai atau prinsip-prinsip yang kita anut dalam suatu pengambilan keputusan dapat memberikan dampak pada lingkungan kita?
Nilai-nilai atau prinsip saat pengambilan keputusan adalah keputusannya dapat dipertanggungjawabkan serta berpihak pada murid. Tentunya dengan tetap memperhatikan penanaman karakter pada murid itu sendiri.

  • Bagaimana Anda sebagai seorang pemimpin pembelajaran dapat berkontribusi pada proses pembelajaran murid, dalam pengambilan keputusan Anda?
Pada saat mengambil keputusan tentunya sebagai pemimpin pembelajaran saya memperhatikan kebutuhan murid, murid harus dapat berkembang ke arah lebih baik. Pembelajaran sosial emosional serta pembelajaran berdiferensiasi menjadi langkah dalam proses pembelajaran. Pendidik selalu menyelipkan KSE serta pembelajaran menyesuaikan gaya belajar murid sehingga harapannya siswa akan melewati proses pembelajaran yang tepat

Menurut Anda, apakah maksud dari kutipan ini jika dihubungkan dengan proses pembelajaran yang telah Anda alami di modul ini? 

Jelaskan pendapat Anda. 

"Education is the art of making man ethical.Pendidikan adalah sebuah seni untuk membuat manusia menjadi berperilaku etis". 

~ Georg Wilhelm Friedrich Hegel ~ 

Hubungannya dengan modul 3.1 ini adalah pendidik sebagai pemimpin pembelajaran memiliki peran besar dalam membentuk manusia yang luhur budi pekertinya, sehingga pada saat mengambil keputusan terkait dengan peserta didik harus dapat menjembatani mereka untuk menjadi manusia yang akan lebih baik.

RANGKUMAN KESIMPULAN PEMBELAJARAN KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.1

Bagaimana filosofi Ki Hajar Dewantara dengan Pratap Triloka memiliki kaitan dengan penerapan pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin?

Filosofi Pratap Triloka yaitu Ing ngarso sung tuladho, ing madya mangun karso, Tut Wuri Handayani memiliki keterkaitan dengan penerapan pengambilan keputusan bagaimana guru menjadi seorang pemimpin harus mampu memberikan suri tauladan atau panutan. Kemudian ditengah kesibukan seorang guru harus juga mampu membangkitkan semangat., dan sebagai pendidik harus memberikan dorongan moral dan semangat kinerja kepada peserta didik.

Bagaimana nilai-nilai yang tertanam dalam diri kita, berpengaruh kepada prinsipprinsip yang kita ambil dalam pengambilan suatu keputusan?

Penanaman nilai-nilai kebajikan sangat mempengaruhi pada saat pendidik mengambil keputusan. Nilai-nilai yang dijadikan pedoman yaitu adil dan rasa tanggungjawab. Adil dalam menentukan sebuah keputusan sesuai dengan tempatnya kemudian dapat dipertanggungjawabkan. 

Bagaimana materi pengambilan keputusan berkaitan dengan kegiatan ‘coaching’ (bimbingan) yang diberikan pendamping atau fasilitator dalam perjalanan proses pembelajaran kita, terutama dalam pengujian pengambilan keputusan yang telah kita ambil? Apakah pengambilan keputusan tersebut telah efektif, masihkah ada pertanyaan-pertanyaan dalam diri kita atas pengambilan keputusan tersebut? Hal-hal ini tentunya bisa dibantu oleh sesi ‘coaching’ yang telah dibahas pada sebelumnya.

Proses coaching terjadi diskusi antara dua orang yaitu coach dengan coachee. Coach akan hadir sepenuhnya, mendengarkan dengan baik, menggali potensi coachee dengan memberikan pertanyaanpertanyaan berbobot. Pada saat coaching inilah nantinya alur TIRTA dilakukan Tujuan, identifikasi, rencana aksi dan tanggungjawab. Rencana aksi masuk pada pengambilan keputusan, apa yang akan dilakukan kemudian diakhiri dengan tanggungjawab atas apa yang sudah menjadi keputusan

Bagaimana kemampuan guru dalam mengelola dan menyadari aspek sosial emosionalnya akan berpengaruh terhadap pengambilan suatu keputusan khususnya masalah dilema etika?

Pada saat di posisi harus mengambil sebuah keputusan tentunya pada diri kita harus sadar bahwa keputusan kita akan menjadi penyelesaian akhir maka harus dengan sadar dan dipikirkan dengan matang dan dewasa sehingga hasilnya tidak akan merugikan banyak pihak. Kemudian pada saat terjadi dilema etika maka sosial emosional kita harus terus diasah menghadapi sebuah permasalahan.

Bagaimana pembahasan studi kasus yang fokus pada masalah moral atau etika kembali kepada nilai-nilai yang dianut seorang pendidik?

Adanya pendampingan yang tentunya harus berpihak pada anak. Misalnya pada kasus dilema etika, pendidik harus memilih dua pilihan dan dua-duanya benar maka disatu sisi harus tetap ada penanaman nilai sehingga akan muncul motivasi instrinsik dari peserta didik dan pada akhirnya adalah kebaikan untuk karakternya.

Bagaimana pengambilan keputusan yang tepat, tentunya berdampak pada terciptanya lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman.

Pengambilan keputusan yang tepat sehingga akan terciptanya lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman adalah dengan memperhatikan 9 langkah dalam pengambilan keputusan. Ketika proses ini dilakukan tentunya didalamnya akan muncul paradigma dan prinsip pengambilan keputusan apakah berbasis hasil akhir, berbasis nilai-nilai atau berbasis rasa peduli dan hasilnya tentunya akan terciptanya lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman untuk semua pihak yang terlibat.

Apakah tantangantantangan di lingkungan Anda untuk dapat menjalankan pengambilan keputusan terhadap kasus-kasus dilema etika ini? Adakah kaitannya dengan perubahan paradigma di lingkungan Anda?

Tantangan-tantangan dalam menjalankan pengambilan keputusan terhadap kasuskasus dilema etika adalah bagaimana terampil dalam berkomunikasi dengan pihak yang terlibat. Pada saat komunikasi tidak efektif tentunya akan mempengaruhi apakah keputusan yang diambil akan baik atau tidak. Paradigma yang muncul juga perlu dilihat apakah permasalahan ini melibatkan banyaknya kelompok, kesetiaan, belas kasihan dan mempengaruhi jangka panjang bagi pihak yang terlibat. Ketika tantangan dapat diatasi tentunya akan berkorelasi dengan paradigma yang diambil pada permasalahan tersebut. 

Apakah pengaruh pengambilan keputusan yang kita ambil ini dengan pengajaran yang memerdekakan murid- murid kita? Bagaimana kita memutuskan pembelajaran yang tepat untuk potensi murid kita yang berbeda-beda?

Pendidik pada era sekarang ini memiliki kewajiban dalam membentuk profil pelajar Pancasila selalu dimunculkan pada proses pembelajaran. Maka tugas pendidik dalam menyiapkan pembelajaran harus dapat memfasilitasi potensi peserta didik, dan disinilah pendidik harus dapat mengambil keputusan untuk menjadi pendidik yang baik. Cara pendidik dalam memutuskan pembelajaran yang berbeda-beda dengan pembelajaran berdiferensiasi melihat kesiapan murid, minat dan profilnya. Sehingga proses pembelajarannya baik konten, proses menjadi penting sehingga murid dapat menghasilkan produk.

Bagaimana seorang pemimpin pembelajaran dalam mengambil keputusan dapat mempengaruhi kehidupan atau masa depan murid-muridnya?

Pendidik sebagai pemimpin pembelajaran itu ibarat petani maka bagaimana pendidik itu harus melihat potensi muridnya, Pendidik juga sebagai contoh bagaimana nilai-nilai kebajikan selalu tertanam sehingga tercipta budaya positif di sekolah. Pendidik juga selalu menciptakan pembelajaran yang kreatif, dan berpihak pada murid.

Apakah kesimpulan akhir yang dapat Anda tarik dari pembelajaran modul materi ini dan keterkaitannya dengan modul-modul sebelumnya?

Pengambilan keputusan berdasarkan nilai-nilai Kebajikan, sangat memiliki keterkaitan dengan modul- modul sebelumnya antara lain, peran dan nilai guru penggerak, visi guru penggerak, budaya positif, pembelajaran berdiferensiasi, Pembelajaran sosial emosional dan coaching. Pada saat mengambil keputusan peran kita sebagai pendidik harus menjalankan peran kita dan melihat tujuan dari pemikiran Ki Hajar dewantara, setelah itu keputusan itu harus menciptakan budaya positif.

Sejauh mana pemahaman Anda tentang konsep-konsep yang telah Anda pelajari di modul ini, yaitu: dilema etika dan bujukan moral, 4 paradigma pengambilan keputusan, 3 prinsip pengambilan keputusan, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan. Adakah hal-hal yang menurut Anda di luar dugaan?

- Perbedaan mendasar antar dilema etika dan bujukan moral dapat dilihat dari kedua pilihan kasusnya. Jika kasus pilihan sama2 benar maka termasuk dilema etika, jika salah satu benar dan yang lainnya salah maka termasuk keadaan bujukan moral.

- Terdapat 4 paradigma dilema etika, antara lain : Individu lawan kelompok, rasa keadilan lawan rasa kasian, kebenaran lawan kesetiaan, dan jangka pendek lawan jangka panjang. 

- Terdapat 3 prinsip dalam pengambilan keputusan yaitu, berpikir berbasis hasil akhir, berpikir berbasis peraturan, dan berpikir berbasis rasa peduli.

- 9 Langkah pengambilan keputusan; mengenali nilai yang bertentangan, menentukan siapa yang terlibat, kumpulkan fakta yang relevan, pengujian benar atau salah, pengujian paradigma benar lawan benar, melakukan proses resolusi, investigasiopsi trilema, buat keputusan, lihat lagi keputusan, dan refleksikan.

-  Hal yang diluar dugaan adalah dalam melakukan pengambilan keputusan memiliki keterkaitan dengan modul lainyang dipelajari sebelumnya.

Sebelum mempelajari modul ini, pernahkah Anda menerapkan pengambilan keputusan sebagai pemimpin dalam situasi moral dilema? Bilamana pernah, apa bedanya dengan apa yang Anda pelajari di modul ini?

Pernah, namun sebelumnya saya tidak mengetahui adanya tahapan dalam pengujiandan pengambilan keputusan, sehingga keputusan langsung diambil tanpa mempertimbangkan hal-hal lainyang mungkin terjadi. Setelah mempelajari modul ini ternyata ada paradigma yang harus dikrtahui sebelum mengambil keputusan, dengan dasar nilai kebajikan, berpihak pada siswa dan bertanggung jawab.

Bagaimana dampak mempelajari konsep ini buat Anda, perubahan apa yang terjadi pada cara Anda dalam mengambil keputusan sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran modul ini?

Mempelajari konsep ini sangat berdampak besar bagi saya, terutama kaitannya dengan cara pengambilan keputusanyang sebelumnya tidak menggunakan langkah-langkahapapun. Setelah mempelajari modul ini, perlu adanya pilihan paradigma yang tepat, prinsip yang sesuai dengan melakukan 9 langkah pengujian dan pengambilan keputusan dengan sistematis.

Seberapa penting mempelajari topik modul ini bagi Anda sebagai seorang individu dan Anda sebagai seorang pemimpin?

Penting sekali, karena pada saat mengambil keputusan kita harus dalam keadaan yang stabil secara emosional dan pada saat menjadi pemimpin tentunya keputusan kita akan berdampak pada sebuah penyelesaian masalah sehingga modul ini ketika dijadikan pedoman akan memudahkan kita dalam mengambil keputusan.

Demikianlah Blog Rangkuman Koneksi antar materi modul 3.1 

Terimakasih


(sambu Siburian)

COMMENTS


Arsip Blog

Nama

KAMPAR,7,
ltr
item
redynews: Modul 3.1 Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Kebajikan Sebagai Pemimpin
Modul 3.1 Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Kebajikan Sebagai Pemimpin
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1xBaCVcqMuD3JRIxcbbdxOEMrQz3Vo4956kF8sNPWmOLvC0DlrRW2JvgA1WGhDPZ4GOOQKogZfy6s7ic17EUbxA3g5FDp_g3FLZiHhOpRslsGYOU5U_oq84s-weyEsik3N6Iogr0VAkTm5LmCsJb_8G1rqqOxQs1zHvBF1JdUFdjU1ePoSby3MtH27_Q/w493-h254/WhatsApp%20Image%202024-02-17%20at%2012.25.07.jpeg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1xBaCVcqMuD3JRIxcbbdxOEMrQz3Vo4956kF8sNPWmOLvC0DlrRW2JvgA1WGhDPZ4GOOQKogZfy6s7ic17EUbxA3g5FDp_g3FLZiHhOpRslsGYOU5U_oq84s-weyEsik3N6Iogr0VAkTm5LmCsJb_8G1rqqOxQs1zHvBF1JdUFdjU1ePoSby3MtH27_Q/s72-w493-c-h254/WhatsApp%20Image%202024-02-17%20at%2012.25.07.jpeg
redynews
https://www.redynews.com/2024/02/modul-31-pengambilan-keputusan-berbasis.html
https://www.redynews.com/
https://www.redynews.com/
https://www.redynews.com/2024/02/modul-31-pengambilan-keputusan-berbasis.html
true
5640723038637754775
UTF-8
Loaded All Posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share to a social network STEP 2: Click the link on your social network Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy