Redynews.com, Riau — Adanya isu dugaan Bahwa Kades desa Baru kecamatan Siak Hulu Kabupaten Haris CH jadi Humas di PT Riau Perkasa Steel sa...
Redynews.com, Riau — Adanya isu dugaan Bahwa Kades desa Baru kecamatan Siak Hulu Kabupaten Haris CH jadi Humas di PT Riau Perkasa Steel sangat buat membuat masyarakat kecewa.
Kades yang bertugas jadi pelayan masyarakat ternyata melakukan Doble job atau tugas ganda di PT RPS.
Dengan tugas ganda tersebut dikuatirkan akan memantik Konflik kepentingan( Konflik Of Interest bagi Kades.
Selaku Kepala Desa Tentu hal ini jadi sebuah dilema,apakah mau menjadi pelayan masyarakat atau memikirkan kepentingan perusahaan.
Sebab kedua tugas tersebut punya tanggung jawab yang sama besar baik kepada desa maupun pada masyarakat.
Keberadaan kepala desa di RPS juga menjadi masalah baru.Dimana setiap orang yang mau berkunjung ke PT RPS,disuruh sekuriti untuk menghubungi Kades desa Baru.
guna melakukan klarifikasi dan izin.Termasuk saat awak media mencoba untuk melakukan tugas jurnalistik,para penjaga tidak mengizinkan masuk untuk kepentingan apapun selain orang orang yang bekerja disana.Jadi kalau Kades bekerja di dua tempat pasti akan tidak maksimal
PT Riau Perkasa Stell (RPS) Bagai sebuah negara dalam kecamatan.Bagaimana tidak PT yang fokus dalam pengolahan besi dan baja tersebut tidak bisa dimasuki oleh siapapun dan untuk kepentingan apapun.
Mereka cendrung jadi wilayah tertutup bagi orang lain.
Hal ini menambah keyakinan bahwa banyak pekerja migran dari Cina yang bekerja disana.
Sehingga pihak perusahaan terkesan menutup diri.Agar permasalahan pekerja migran asal Cina tidak tercium pada masyarakat umum.Temuan ini juga diamini oleh warga yang tinggal tidak jauh dari PT RPS.
“Sebelumnya kami pernah dengar bahwa ada pekerja RPS yang tidak bisa berbahasa Indonesia bekerja disana, Rata rata mereka hanya menguasai bahasa Cina dan bergaul hanya sesama mereka saja”.
“Meskipun awalnya tidak percaya tapi akhirnya sempat juga melihat dengan mata dan kepala sendiri.
Saat itu terjadi ledakan di PT RPS.Kami melihat orang orang Cina tersebut berhamburan keluar perusahaan.Mereka berkumpul dan berbicara dengan sesama mereka”
“Tidak hanya sekali melihat orang orang tionghoa tersebut.
Kadang mereka juga melakukan olahraga dan berkeliling diluar perusahaan.Pada hari Imlek mereka juga kelihatan.
Dimana saat itu pihak perusahaan membagi bagikan ampao pada masyarakat sekitar.”
“Soal humas disana kami tidak tahu siapa orangnya.Jarang juga masyarakat sekitar yang kesana.Jika pun pergi kesana hanya pada saat Imlek saja.
Sebab saat itu mereka berbagi rizki dengan masyarakat.Saat itulah masyarakat berbondong bondong datang.”
Guna memastikan informasi soal rangkap jabatan yang dilaksanakan oleh Kades desa Baru,awak media mencoba konfirmasi pada Haris CH melalui Whatsapp pribadinya.Saat dihubungi Kades Desa Baru Haris CH membantah semua tuduhan tersebut.
Menurutnya hal itu hanya isu belaka.Tidak benar dirinya jadi humas di RPS.
“Informasi dari mana itu saya jadi humas PT RPS.Tidak benar itu.Jangan sembunyikan nama sumbernya,biar bisa saya tuntut.
Kalau mau masuk ke perusahaan masuk saja.Kenapa pula harus izin sama saya.”
“Siapa orang yang kasih info itu.Coba sampaikan kesaya biar saya tuntut itu orang.Saya tidak pernah jadi humas disana apalagi jadi pengurus PT RPS.Kalau memang tak bisa masuk kesana gas dan beritakan saja.
Percakapan dengan kepala desa terhenti disana.
Sebab saat mau minta informasi selanjutnya kepala desa dengan arogannya malah menutup telepon dan memblokir nomor awak media.Sebuah sikap yang tidak pantas dari seorang pelayan publik.
Sebuah prilaku yang tidak boleh dicontoh oleh yang lain.Seharusnya sebagai pelayan publik punya sikap yang baik,tidak arogan serta punya hati yang lapang.Dalam melayani harus dengan kepala dingin dan sikap yang baik.**
Sumber : Lintas kriminal
.jpg)
COMMENTS