Redynews.com, Perusahaan Mitra Beton diduga telah melakukan kegiatan ilegal.Dimana dari berbagai sumber ada dugaan Mitra beton telah ikut s...
Redynews.com,
Perusahaan Mitra Beton diduga telah melakukan kegiatan ilegal.Dimana dari berbagai sumber ada dugaan Mitra beton telah ikut serta menjadi perantara,penjual dan pemakai barang ilegal berupa Pasir dan kerikil.Barang galian C tersebut diperoleh Mitra Beton dari seorang pengusaha ilegal berinisial A.
Modus Mitra beton dalam menjadi penadah barang ilegal tersebut yakni barang tersebut didistribusikan oleh pengusaha ilegal berinisial A ke pabrik Mitra Beton yang terletak dijalan raya Bangkinang Pekanbaru Desa Rimbo Panjang Kecamatan Tambang Kampar.Disana barang yang telah dipasok tersebut ada yang digunakan sendiri dan ada yang juga dijual pada masyarakat.Dari penjualan tersebut Mitra Beton memperoleh persentasi dari nilai penjualan pasir dan kerikil tersebut.
Salah satu masyarakat yang enggan disebutkan namanya bahwa aktifitas tersebut telah berlangsung cukup lama.Jadi Mitra Beton bukan hanya jadi konsumen tapi juga jadi penjual barang ilegal tersebut.
"Sertu tersebut diperoleh oleh Mitra beton dari pengusaha tambang ilegal didesa Terantang.Kemudian barang tersebut sengaja di taruh di Mitra Beton dalam jumlah banyak.Ini bertujuan untuk menghindari razia dari pihak Kepolisian.Disana Sertu tersebut lalu dijual pada masyarakat oleh Mitra Beton dan mereka memperoleh keuntungan dari sana".
Memperoleh informasi tersebut awak media cobo mengkonfirmasi kebenaran hal tersebut pada Mitra Beton.Saat awak media mencoba menanyakan pimpinan di Mitra beton,Security cuma menjawab bahwa pimpinan tidak ditempat.
"Pimpinan tidak ditempat bang.Kalau mau konfirmasi soal apapun saya tidak tahu harus hubungi siapa.Coba saja abang hubungi bagian marketing bernama dedi.
Setali tiga uang,saat awak media mencoba menanyakan persoalan tersebut pada dedi,dirinya menjawab singkat
Kurang tau juga saya itu soal masalah pasir dan batu ilegal,
Ngapain ke saya arahannya,saya gak org pabrik,mana saya menguasai soal hal tersebut.Maaf ya bg.
Awak media kemudian juga coba konfirmasi masalah ini pada humas Mitra beton bernama Roni melalui pesan Whattsapp.Namun hingga berita ini naik meja Redaksi,Humas Mitra Beton bernama Roni belum memberikan klarifikasi apapun.
Penulis : Wenti / tim
COMMENTS