Mengaku Pengacara DLHK Riau,Oknum Pengacara FT intimidasi Wartawan

Redynews.com, Seorang oknum Pengacara berinisial FT melakukan teror dan pengancaman pada awak media.Menurut pengakuan FT dirinya adalah pena...



Redynews.com, Seorang oknum Pengacara berinisial FT melakukan teror dan pengancaman pada awak media.Menurut pengakuan FT dirinya adalah penasehat hukum atau lawyer dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Riau.Tujuan oknum pengacara FT menjumpai awak media adalah untuk mempertanyakan pemberitaan awak media pada hari Sabtu(10/9)  yang membawa bawa nama DLHK Provinsi Riau

Kehadiran oknum Pengacara FT mengindikasikan ada kegelisahan dan kegundahan DLHK tentang pemberitaan tersebut.Padahal saat awak media mencoba konfirmasi sebelum berita naik meja redaksi,DLHK Riau dan pihak terkait terkesan bungkam.Mereka tidak satupun yang mau memberikan keterangan soal permasalahan di Kampar Kiri Hilir.Namun begitu berita sudah naik meja redaksi,DLHK Provinsi Riau dan pihak terkait seperti kebakaran jenggot.

Awal mula pertemuan tersebut adalah saat oknum Pengacara FT menelpon salah seorang awak media yang memberitakan soal permasalahan yang terjadi di Kampar Kiri Hilir.Dalam pemberitaan tersebut juga menyinggung kebungkaman DLHK atas masalah yang terjadi disana.Pengacara FT menelpon pada hari Senin (11/9).

"Selamat siang bang.Saya FT lawyer dari DLHK provinsi Riau.Bisa kita jumpa bang.Kami mau membahas soal pemberitaan di media soal Diduga DLHK Backup Mafia Tanah di Mantulik.Jadi kapan dan dimana bisa jumpa bang."

Mendapat telepon tersebut awak media tersebut menjanjikan oknum pengacara FT bisa jumpa  pada nanti malam disebuah kafe didaerah panam atau jalan soebrantas.Awak media tersebut menyampaikan bahwa beberapa teman teman yang juga memberitakan sedang berada diluar kota.

Setelah memperoleh kesepakatan lokasi dan jam pertemuan,akhirnya awak media dan oknum pengacara FT yang mengaku lawyer DLHK berjumpa dilokasi yang disepakati.Saat datang tersebut terkesan bahwa oknum pengacara FT datang dengan cukup angkuh bahkan dirinya coba mengintimidasi media.

"Perkenalkan saya FT pengacara DLHK Provinsi Riau.Untuk diketahui saya juga anggota sebuah organisasi masyarakat yang dalam waktu dekat akan melakukan pelantikan.Bahkan saya banyak kenal media dilapangan dan saya juga lawyer dari beberapa perusahaan media,"ujar FT.

"Mengapa memberitakan DLHK dan oknum pegawai DLHK berinisial D seperti itu.Apakah sudah ada narasumber berita tersebut,jika ada siapa narasumber berita tersebut.Selain itu apakah sudah ada konfirmasi pada DLHK  dan oknum D,"tambah oknum Pengacara FT.

Pernyataan oknum Pengacara FT seakan akan tidak paham atau pura pura tidak memahami tugas jurnalistik.Seorang media dalam pemberitaan akan menyampaikan informasi yang diperoleh,didengar dan disaksikan pada masyarakat dengan berimbang.Kedua belah pihak akan dimintai keterangan.Namun jika ada pihak pihak yang tidak mau memberikan keterangan itu bukan lagi wewenang media,meskipun hal tersebut tetap disampaikan dalam pemberitaan.

Awak media kemudian menjelaskan bahwa soal narasumber tidak bisa disampaikan siapa orangnya.Sebab itu adalah kode etik.Namun media memastikan bahwa informasi tersebut didapat saat melakukan investigasi dilapangan.Mengenai konfirmasi kepada DLHK telah disampaikan melalui Whatsapp pada Kadis DLHK,Kepala KPH Sorek dan oknum D.Namun setelah ditunggu dua hari tidak ada jawaban dari pihak DLHK.Hanya D yang menjawab agar awak media coba tanyakan langsung sama KPH Sorek.

Permasalahan di Kampar Kiri Hilir ini bukan hanya kali ini coba dikonfirmasi pada DLHK Provinsi Riau.Tapi awak media sudah pernah mendatangi kantor DLHK pada tahun lalu.Saat itu bukan jawaban yang diperoleh awak media,malahan Kadis DLHK coba melecehkan profesi wartawan dengan menjawab konfirmasi awak media dengan memberikan amplop.Saat itu awak media merasa tersinggung dan mengembalikan amplop tersebut.

Kepada oknum pengacara FT awak media menanyakan legalitas dan kapabilitasnya,oknum Pengacara FT terkesan menghindar.Oknum Pengacara  FT cuma menjelaskan singkat.

"Kedatangan saya mewakili klien bernama D untuk mengklarifikasi soal pemberitaan kemarin.Namun untuk jawabannya masih dalam tahap diketik.Mengenai surat kuasa besok saya bawa bersama dengan hasil ketikan dari klarifikasi pemberitaan tersebut.Jadi semuanya besok saya penuhi dan lengkapi,"ujar FT.

Begitu selesai menjawab pertanyaan legalitas FT,dirinya langsung meninggalkan awak media.Tersirat dari sikap FT bahwa dirinya belum memegang kuasa dari DLHK Provinsi Riau. Mungkin apa yang dilakukan FT adalah cuma angkat telor pada DLHK demi kepentingan pribadinya. 

Tingkah aneh FT bukan hanya dalam hal legalitas saja.Oknum Pengacara FT juga memberikan informasi yang menyesatkan diawal pembicaraan.Sebab menurut FT dirinya adalah Pengacara DLHK.Saat media minta ketegasan soal siapa yang meminta dirinya datang,FT malah merubah keterangan bahwa yang meminta dirinya menjumpai awak media adalah oknum D.Dua pernyataan tersebut membuat awak media meragukan kemampuan dan kapasitas FT selaku pengacara yang seharusnya paham soal aturan dan hukum.

Kelakuan janggal FT selaku pengacara kembali diperlihatkan setelah bubar dari pertemuan.Oknum Pengacara yang mengaku Lawyer DLHK ini menghubungi awak media melalui whatsapp dan terkesan mengancam.

"Dapat salam dari jaka tarub (bukan nama sebenarnya) bg.Saya adalah lawyer mereka.Team mereka adalah saya yang backup semuanya.Besok saya bersama mereka akan kumpul di dewan pers.

Entah apa tujuan informasi ini awak media juga tidak paham.Hanya saja jika benar mereka semua kumpul di dewan pers itu adalah hal wajar.Sebab media dan Dewan Pers punya ikatan emosional yang kuat.

Namun apa yang dilakukan oleh oknum  pengacara FT telah membuat beberapa awak media merasa terintimidasi dan ketakuatan.Mereka kuatir jika oknum pengacara FT bisa melakukan hal hal yang tidak diharapkan,seperti apa yang dialami oleh beberapa awak media didaerah lain.

COMMENTS


Arsip Blog

Nama

KAMPAR,7,
ltr
item
redynews: Mengaku Pengacara DLHK Riau,Oknum Pengacara FT intimidasi Wartawan
Mengaku Pengacara DLHK Riau,Oknum Pengacara FT intimidasi Wartawan
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTN4HAyRkDPM8PLtjVMs2zo-9oMNhe8_ssuiqgRQlBPlhNmOVfDdZaf8klxM5sEDCoj0QEPj1qicvt6e0ihfM5QVdBcweWYspBREW4L_LbJQE-Uv5W0Ai_lvTSwCt3HbySP4u2lifz7k0j1ZxdHe4Iu7_hUk7FacHy25UT8ovsWXsMAVQEEZuuVUkZApM/w640-h480/IMG-20230912-WA0025.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTN4HAyRkDPM8PLtjVMs2zo-9oMNhe8_ssuiqgRQlBPlhNmOVfDdZaf8klxM5sEDCoj0QEPj1qicvt6e0ihfM5QVdBcweWYspBREW4L_LbJQE-Uv5W0Ai_lvTSwCt3HbySP4u2lifz7k0j1ZxdHe4Iu7_hUk7FacHy25UT8ovsWXsMAVQEEZuuVUkZApM/s72-w640-c-h480/IMG-20230912-WA0025.jpg
redynews
https://www.redynews.com/2023/09/mengaku-pengacara-dlhk-riauoknum.html
https://www.redynews.com/
https://www.redynews.com/
https://www.redynews.com/2023/09/mengaku-pengacara-dlhk-riauoknum.html
true
5640723038637754775
UTF-8
Loaded All Posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share to a social network STEP 2: Click the link on your social network Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy