Sebut Penguasa..! Kepala Desa Sungai Basar Tamyis Diduga Aturan Hukum Dan Camat Bisa Dikendalikan.

  Redynews.com, Kuantan Singingi,- Kepala Desa Sungai Besar Tamyis Kecamatan Pucuk Rantau, (Kuansing) Riau, Diduga terlibat masalah yang ber...

 

Redynews.com,

Kuantan Singingi,- Kepala Desa Sungai Besar Tamyis Kecamatan Pucuk Rantau, (Kuansing) Riau, Diduga terlibat masalah yang bertentangan dengan Hukum, terutama masalah Kawasan Hutan Lindung dan Dugaan Penyimpangan Dana Anggaran APBN, sering kali awak media memperoleh informasi yang menjadi Bola hangat untuk Kades Sungai Besar Tamyis, terkait permasalahan ini bisa menjadi atensi yang terkait, Selasa (07-11-2023).

Tindak Lanjut Berita Ini, Awak Media juga Menitor Pemberitaan Media Riauin.com dan Media Metro24.co.id yang disebut Alim melakukan aksinya sudah setahun berlangsung, modusnya bukan main sampai menjual ayat-ayat UUCK Pasal 110A dan 110B demi melancarkan aksi dan meruap keuntungan ratusan juta rupiah, Pasalnya luas lahan yang di kutibnya mencapai ribuan hektar, Kepala desa Tamyis membenarkan adanya pungutan itu sebesar 200rb/Ha dan kalau tidak salah sekitar 1.500 Ha total luasnya, saya yang membentuk kelompok tersebut berdasarkan keterangan Tamyis yang tertulis di Media Metro24.co.id dan Media Riauin.com

Terkait informasi awak media peroleh, Minggu (05-11-23) awak media berkomunikasi dengan beberapa sekelompok Warga yang bertempat tinggal di Desa Sungai Besar Terkait Kegiatan Desa yang bersumber Dari Anggaran APBN milik Negara dan Diduga Keterlibatan Kepala Desa Menyalanggunakan Aturan Kawasan Hutan Lindung.

"Dari Kami warga tidak tahu betul dengan aturan, kami sebagai warga Desa Sungai Besar hanya menerima penyampaian dari Kepala Desa, kami dibodoh-bodohi itu tidak tahu kami pak, terkait Pelatihan/Bimtek/Pengenalan Tekonologi Tepat Guna untuk Perikanan Darat/Nelayan ditahun 2022 sumber Dana dari APBN. Itu kurang tau pasati kami pak, cuman setelah Bimtek kok gak ada pelaksanaan nya pak..! Seolah-olah Diduga untuk alasan kegiatan Desa untuk mengambil keuntungan yang banyak, lohh..! Untuk Apa Gunanya Bimtek atau pelatihan kalau pelaksanaan seperti Budi Daya ikan tidak dilaksanakan, seperti yang dilakukan oleh Desa lain sebagai contoh," Ujar Sekelompok Warga kepada awak Media.

"Ya..! Kami sebagai warga yang tinggalnya jauh dari perkotaan tentunya kami tidak mengetahui betul karena tempat kami bertanya tidak ada pak. Ya kami sebagai warga juga Menduga Kepala Desa Sungai Besar Tamyis terlibat masalah Kawasan Hutan Lindung, Karena Kuat Dugaan Kami tampa seizin Kepala Desa semua tidak terlaksanakan, Kepala Desa juga berfungsi penghubung kepemerintahan Kabupaten Pak," Ujar lagi Sekelompok Warga tersebut. 

Tidak berlangsung lama, awak Media berusaha melakukan Kemunikasi Dengan Kepala Desa Sungai Besar Tamyis yaitu mempertanyakan Anggaran Tahun 2022 DD Tahap 2 Pelatihan/Bimtek/Pengenalan Tekonologi Tepat Guna untuk Perikanan Darat/Nelayan Jumlah Rp 68.846.000 sedangkan DD Tahap 3 Jumlah 110.786.000, tetapi semua awak Media pertanyakan tidak satupun dibalas, sehingga Kepala Desa Sungai Besar Tamyis Diduga Tidak Mau Transparan terhadap Publik UU No. 14 Tahun 2008.

Agar informasi tidak merugikan sebelah pihak, awak Media Komunikasi terhadap Camat Kecamatan Pucuk Rantau Ali Apri melalui telepon seluler Terkait pelaksanaan Kegiatan Desa dan Keterlibatan Kepala Desa soal Kawasan Hutan Lindung.

"Pembahasan apa itu pak..! Nantik saya sampaikan Terhadap Kepala Desa Sungai Besar, Kalau Terkait ini saya kurang mengerti pak," Ujar Camat tersebut

Pada saat waktu yang cukup tidak lama, camat Pucuk Rantau menyampaikan lagi informasi kepada awak Media" Tadi sudah saya hubungi kepala desa Sungai Besar Tamyis, katanya suruh datang kekantor, kalau ada perlu temui saya," Ujar camat tersebut.

Tindak lajut berita ini, Tim awak media lain melakukan Kunjungan ke kantor Desa Sungai Besar, terkait pembahasan Kegiatan Desa dan Kawasan Hutan Lindung, akan tetapi kepala Desa tersebut memberi alasan ada kesibukan yang lain sehingga menduga Kepala Desa tidak transparan Publik dan Diduga menutup-nutupi Kesalahan sehingga menghindar dari Media Pers.

"Tim Awak Media Menilai Diduga Kepala Desa Sungai Besar tidak takut terhadap Hukum, Diduga Kepala Desa Sungai Besar Tamyis menjadi Penguasa Bisa Mengendalikan Pemerintahan tertinggi seenaknya"

Terkait Prilaku Kepala Desa Sungai Besar Tamyis seperti ini, dimintak Kepada Inspektorat Kuantan Singingi Untuk melakukan Pengawasan Keungan Desa dan Pembinaan dan juga Kepada Kapolres Kuansing AKBP Pangucap Priyo Soegito, S.I.K., M.H dimintak membetuk Tim untuk menyelidiki keterlibatan Kepala Desa Sungai Besar terkait Dugaan Pungli Kawasan Hutan Lindung.

Awak Media juga melakukan Konfirmasi Kejari Kuantan Singingi Nurhadi Puspandoyo, SH.,MH Terkait Dugaan Penyimpangan Anggaran APBN Desa Sungai Besar.

"Trimakasih informasi nya, silakan buat laporan lampiran agar kami menindak lanjutti," Tutupnya Kejari Kuansing Nurhadi(Tim/Sugianto)