Redynews.com, Kuantan Singingi,- Dugaan informasi Pengeroyokan Di SPBU Kebun Nenas Desa Jake Kecamatan Kuantan Tengah (Kuansing), Riau, Sebe...
Redynews.com, Kuantan Singingi,- Dugaan informasi Pengeroyokan Di SPBU Kebun Nenas Desa Jake Kecamatan Kuantan Tengah (Kuansing), Riau, Sebelum itu awak Media memperoleh informasi dari sebuah Grub Whatsapp Khusus Wartawan Kuansing "Warga Jadi Korban Pengeroyokan Akibat Dugaan warga lain melakukan pengisian BBM sejenis Solar kedalam Jeregen" Terkait informasi ini awak Media melakukan investigasi ke SPBU Kebun Nenas kepada Agus selaku Karyawan dengan melihat bukti petunjuk CCTV kepada awak Media, Senin Malam (14-11-2023).
Agus selaku Karyawan SPBU Kebun Nenas menceritakan Kronologis kejadian dengan melihatkan rekaman CCTV kepada awak Media untuk memperoleh informasi yang lebih jelas.
"Sebenarnya tidak ada pengeroyokan pak..! Cuman adu argumen Mulut pak, Kalau gak percaya ini saya lihatkan CCTV pak," Ujar Agus
"Kronologis kejadian Dugaan Ada pengeroyokan itu tidak benar pak, sebelum itu inisial P mau mengisi minyak mobil sejenis solar, akan tetapi disuruh antri oleh masyarakat, jadi bapak tersebut ngotot dengan bahasa" Dak bisa ambo mengisi minyak mobil" Terkait pembicaraan ini terjadilah adu argumen mulut sehingga beberapa warga mengumpul, kerena operator SPBU menyampaikan sabar pak ikut antri pasti kami isi pak, ini mobil travel kami dulukan pak," Katanya
"Karena penilaian inisial P ada yang melihat pengisian jeregen Diduga itu mafia penimbunan minyak, terpancing la suasana tidak menyenangkan, padahal itu warga mintak bantu 2 Jeregen untuk genset pak, tentunya kami pihak SPBU ada kebijakan untuk masyarakat pak. kerena adu Argumen mulut tadi pada ngumpul la warga, sehingga inisial P menilai mau mengeroyok dia, padahal tidak..! cuman meleraikan karena malu dilihat orang banyak pak, kalau ada kenak Pukul pak, silakan buat pengaduan pak. Kami siap membuktikan nya pak," Ujarnya lagi Agus.
Tindak lanjut investigasi ini, sebelum mejumpai Karyawan SPBU Kebun Nenas Agus, awak media melakukan konfirmasi kepada masyarakat setempat inisial IB, IB pemilik warung lontong yang tidak jauh dari area SPBU, inisial IB juga menceritakan kejadian sebenarnya kepada awak Media dengan bahasa Kampung.
"Dak ado pengeroyokan pak..! Cuman bacokak muluik pak, dek iruak bacokak muluik, ngumpual warga tadi pak, kalau soal mengisi Jeregen wajar ajalah pak, mungkin warga mintak bantu untuk usahonya seperti Kompang, Untuk minyak panggiliang padi, kadang untuak Genset, ntah untuak buek Kolam dan lain sebagainya, apo lai warga yang jauh tinggalnya sampai 40 Kilo jarak dari SPBU tentunya ado untuak stok 3 atau 2 untuak dirumah," Ujar inisial IB sambil membuat Teh Manis.
Pembelian BBM dalam jerigen sebenarnya diperbolehkan asal untuk kebutuhan pertanian, industri kecil dan kepentingan sosial dan untuk membelinya diperlukan rekomendasi dari dinas yang terkait, Hal ini diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) No. 15 tahun 2012 mengenai Harga Jual Eceran dan Konsumen Pengguna Jenis Bahan Bakar Tertentu, Selain itu, pembelian BBM menggunakan jerigen juga bisa dilakukan jika si pembeli membawa surat keterangan dari dinas terkait.
Konsumen yang berhak mendapatkan solar bersubsidi diatur sesuai Peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak, Pembudidaya ikan skala kecil dengan verifikasi dan rekomendasi SKPD. Usaha Pertanian seperti Petani/kelompok tani/usaha pelayanan jasa alat mesin pertanian dengan luas tanah 2 ha SKPD. Layanan Umum/ Pemerintah seperti Krematorium dan tempat ibadah untuk kegiatan penerangan sesuai dengan verifikasi dan rekomendasi SKPD.(Sugianto).
.jpg)
COMMENTS