Diduga Proyek MPP Menggunakan Solar Subsidi Dari Oknum TNI

Redynews.com, Bekas gedung Mall Pelayanan Publik Pekanbaru yang terbakar kini telah masuk tahap renovasi dan pembangunan.Alat alat berat kin...



Redynews.com, Bekas gedung Mall Pelayanan Publik Pekanbaru yang terbakar kini telah masuk tahap renovasi dan pembangunan.Alat alat berat kini sibuk beraktifitas guna membongkar bekas gedung yang terbakar tersebut.Hanya saja saat bekerja alat alat berat tersebut menggunakan Bahan Bakar Minyak yang bukan peruntukannya.Alat alat berat tersebut diduga menggunakan minyak subsidi jenis solar.

Informasi yang diterima awak media,solar subsidi tersebut dipasok oleh oknum TNI.Penggunaan solar tersebut telah bertentangan dengan aturan dan undang undang yang berlaku.Sebab minyak subsidi diperuntukan hanya untuk masyarakat miskin dan kendaraan kendaraan tertentu.

Keterlibatan oknum TNI di proyek tersebut juga sesuatu yang ganjil.Sebab menurut Kontraktor Oknum TNI tersebut bukan untuk memasok minyak tapi untuk pengaman proyek yang sedang dikerjakan.Hal ini disampaikan langsung oleh Sihombing selaku pimpinan proyek melalui pesan whatsapp pada hari Selasa (26/10)


"Proyek kami tidak ada menggunakan minyak jenis solar.Semua alat berat yang bekerja hanya menggunakan dexlite bukan solar.Dari mana dapat informasi bahwa alat kami menggunakan solar,itu adalah berita bohong,ujar Sihombing.

"Memang ada oknum TNI yang bekerja di proyek kami,tapi bukan untuk memasok minyak.Oknum TNI AU tersebut hanya bertugas untuk pengamanan sebab banyak orang yang menggangu proyek kami.Jadi oknum tersebutlah yang akan menghadapi para pengganggu tersebut,imbuh Sihombing.

Apa yang disampaikan Sihombing tentu menjadi sesuatu yang aneh.Jika benar ada gangguan dilokasi proyeknya,maka sudah seharusnya adalah tugas kepolisian dalam memberikan pengamanan bagi masyarakat,bukan tugas seorang TNI apalagi dari TNI AU.Tugas seorang TNI adalah sebagai pengaman negara bukan sebagai pengaman proyek.Apa yang dilakukan oleh oknum ini sudah jauh dari Tupoksi dan khitah selaku alat pengaman negara.

Jika benar ada oknum TNI yang coba lari dari kewajiban pokoknya maka sudah seharusnya pimpinan matra oknum ini bernaung untuk memberikan teguran keras.Apa yang telah terjadi hanya akan membuat preseden buruk ditengah tengah masyarakat.Seolah olah oknum TNI kini dijadikan hanya sebagai bodyguard oleh pemilik modal dan kontraktor.

Meskipun konfirmasi yang awak media layangkan telah dijawab oleh sihombing.Namun Sihombing kembali menyuruh orang kepercayaannya bernama Arman Tanjung untuk menjumpai awak media.Orang tersebut mengajak media untuk bertemu di lokasi proyek.


"Kami hanya dapat proyek kecil.Proyek ini cuma untuk meratakan gedung yang terbakar.Nilainya juga tidak besar hanya bernilai 400 juta lebih.Kami disini banyak yang bekerja dengan keterbatasan pembayaran.jadi harap maklum saja."

"Pimpinan kami rencana mau menjual besi bekas gedung ke Medan guna memperoleh uang.Kalau tidak ada halangan besi tersebut akan dibawa nanti sore.Setelah terjual baru kami bisa dapat duit untuk membayar kebutuhan,ujar Arman.

Apa yang disampaikan oleh Arman semakin membuat awak media jadi makin penasaran.Bagaimana mungkin aset aset milik pemerintah yang bersumber dari uang rakyat dapat dijual sesuka hati oleh Kontraktor.Mungkinkah aset tersebut bisa dimiliki dan dikuasai oleh seseorang tanpa aturan ketentuan yang ada.Jika ini benar maka masyarakat juga bisa mengambil dan memanfaatkan apa apa yang ada dari bekas gedung MPP yang terbakar tersebut.

Saat awak media mempertanyakan soal keterlibatan TNI,Arman Tanjung tidak membantah hal tersebut.Dirinya menyampaikan bahwa benar ada oknum yang dipekerjakan disini.Namun kalau soal minyak solar dirinya tidak mengetahui.

"*Benar ada oknum TNI yang bekerja sebagai pengaman disini.Tapi sebatas itu yang saya tahu.Kalau soal solar yang dipasok oknum TNI saya tidak tahu karena itu bukan wewenang saya.Jadi tanyakan saja langsung sama pimpinan.

Apa yang kini jadi persoalan di bekas gedung MPP harus bisa disikapi secara tegas oleh aparat penegak hukum atau juga Matra tempat oknum TNI bernaung.Minyak subsidi tidak boleh digunakan hanya untuk memperkaya diri sendiri.Untuk itu APH termasuk Polisi Militer harus bisa menegakan hukum secara tegas.Jangan sampai ada oknum oknum yang coba mempermainkan hak rakyat yang telah diatur oleh pemerintah.

COMMENTS


Arsip Blog

Nama

KAMPAR,7,
ltr
item
redynews: Diduga Proyek MPP Menggunakan Solar Subsidi Dari Oknum TNI
Diduga Proyek MPP Menggunakan Solar Subsidi Dari Oknum TNI
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDDE_vYXVlg9n2cZ5GOfGo9Ci_MET8qlS9aM_NFn16jAwTOTP4QYkfdcclj0a20U_SJAqmgAJLpvgu6hQztkkyKqaMjRHQljPx7JRutnEGZO6UhD6iW3mMprPbpHMEPLAyRXQwKDzPkm0x5b50NZYRkAPcm_n1d8EjCLIukaU4bnT66MhR8f6ABr-6Qnc/w640-h290/IMG-20231028-WA0059.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDDE_vYXVlg9n2cZ5GOfGo9Ci_MET8qlS9aM_NFn16jAwTOTP4QYkfdcclj0a20U_SJAqmgAJLpvgu6hQztkkyKqaMjRHQljPx7JRutnEGZO6UhD6iW3mMprPbpHMEPLAyRXQwKDzPkm0x5b50NZYRkAPcm_n1d8EjCLIukaU4bnT66MhR8f6ABr-6Qnc/s72-w640-c-h290/IMG-20231028-WA0059.jpg
redynews
https://www.redynews.com/2023/10/diduga-proyek-mpp-menggunakan-solar.html
https://www.redynews.com/
https://www.redynews.com/
https://www.redynews.com/2023/10/diduga-proyek-mpp-menggunakan-solar.html
true
5640723038637754775
UTF-8
Loaded All Posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share to a social network STEP 2: Click the link on your social network Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy