Bantahan Kepala Desa Petai Asril Tidak Masuk Akal: Dugaan Dana CRS PT. MIA Tidak Dipergunakan dan Beberapa Warga Tidak Merasakannya.

Redynews.com ,  Kuantan Singingi,- Dugaan Dana Corporate Social Responsibility (CSR) yang disalurkan oleh perusahaan PT. MIA Batu Bara Desa ...

Redynews.com, Kuantan Singingi,- Dugaan Dana Corporate Social Responsibility (CSR) yang disalurkan oleh perusahaan PT. MIA Batu Bara Desa Petai Kecamatan Singingi Hilir, Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau tidak dipergunakan dan dirasakan oleh masyarakat, terkait ini menimbulkan konflik beberapa warga yang tidak terima CSR tersebut disimpan begitu saja, sebagian warga atau sekelompok warga Dana CSR tersebut dimintak untuk dibagikan secara Per-KK, Selasa (02-04-2024).

Dari investigasi awak Media Redynews.com Dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari PT. MIA pada saat ini belum tau kejelasannya dipergunakan untuk apa, salah seorang warga yang ikut berpartisipasi dalam aksi konflik di hari kemarin yang tidak mau namanya dipublikasikan hanya inisial saja YU dalam aksi ibu-ibu pencegattan mobil angkutan Batu Bara PT. MIA dan Aksi bersuara Depan Kantor Desa Petai menyebutkan, Kami tidak merasakan Kegunaan Dana Corporate Social Responsibility (CSR) yang dianggarkan perkiraan 2 Miliar meskipun belum sepenuhnya diberikan oleh pihak perusahaan.

"Kami tidak merasakan Dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari PT. MIA Batu Bara yang telah disalurkan ke Desa Petai, kenapa Dana CSR ditahan-tahan seperti itu, apakah Dugaan Kepala Desa mau makan Sendiri, Pihak perusahaan PT. MIA Batu Bara sudah menyalurkan CSR agar warga ini terbantu, jangan gara-gara Kepala Desa Menahan Dana CSR dan tidak dipergunakan dengan baik pihak Perusahaan PT. MIA Batu Bara merasa terganggu dan dinilai terkesan tidak peduli dengan Warga Desa Petai," Sebut sekelompok Warga inisial YU yang tidak mau namanya dipublikasika dengan jelas

"Sudah berapa tahun ini pak, kami sebagai warga Desa Petai berdomisili disini wajar mempertanyakan ini, Kalau tidak dipertanyakan maka Dugaan Uang tersebut Hilang tak menentu, jangan nantik pembangunan Pemda atau pemerintah dibilang sumber Dana dari CSR," Sebut lagi Warga Inisial YU

Tindak lanjuti informasi ini, awak media sudah melakukan Investigasi dengan Kepala Desa Petai Asril, investigasi yang dilakukan melalui Telepon Seluler. Asril Kepala Desa Petai menyampaikan kepada awak Media Dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari PT. MIA Batu Bara tidak bisa dibagikan secara pribadi dan Per-KK.

"Dana Corporate Social Responsibility (CSR) ini tidak bisa dibagikan secara Pribadi dan Per-KK, Dana CSR yang disalurkan dari pihak Perusahaan PT. MIA Batu Bara digunakan untuk pembangunan, itu sekelompok warga tidak senang sama saya, Dana CSR ada direkening jumlahnya tidak mencapai 2 Miliar, memang sudah dianggarkan dari Pihak Perusahaan hampir mendekati 2 Miliar, sistem penyaluran dengan bertahap, baru 2 tahap, biasa tu pak orang mau lebaran Ha Ha Ha," Katanya Kepala Desa Asril Melalui Telepon Seluler dengan tertawa.

Terkait Informasi ini, Ahli penasehat Hukum Andri Marpaung, S.H. telah menyampaikan kepada awak Media, Dana Corporate Social Responsibility (CSR) yang telah dianggarkan 2 Miliar oleh PT. MIA Batu Bara harus dirasakan oleh masyarakat setempat dan di sosialisasikan sesuai dengan aturan.

"Adapun kegunaan Dana Corporate Social Responsibility (CSR) tersebut dipergunakan untuk Sosial, Lingkungan, Pendidikan, Kesehatan Peningkatan Daya Beli, Infrastruktur/ Sanitasi Lingkungan dan Lain sebagainya sesuai kesepakatan bersama. Sepertinya Dugaan Kepala Desa Petai Asril tidak menjalinkan komunikasi dengan baik dengan warganya, padahal warga tersebut berdomisili di Desa Petai, berati Kepala Desa Petai Asril tidak tahu dengan kinerja dia sebagai Kepala Desa Petai," Terangnya Andri Marpaung, .S.H

"Sudah lama Dana CSR ini disalurkan, kenapa tidak dipergunakan dan di sosialisaskan sesuai dengan aturan. Kenapa disimpan begitu saja didalam rekening..? Apa ada Dugaan unsur-unsur untuk melakukan Korupsi, Kepala Desa Petai harus melakukan Musyawarah Desa bersama masyarakat dan perangkat Desa seperti BPD, agar Dana CSR dapat dipergunakan sesuai peruntukan nya," Terangnya lagi Andri Marpaung, .S.H.

Diwaktu yang sama, Awak Media sudah melakukan Konfirmasi Tipikor Polres Kuantan Singingi, guna untuk melakukan pemeriksaan dan pembinaan terhadapa Kepala Desa Petai.

"Terimakasih Informasinya, Akan kita Cek," Ujarnya Tipikor dan Kuantan Singingi dengan Singkat.

Tindak lanjuti informasi ini, awak Media sudah melakukan konfirmasi Kapolsek Singingi Hilir AKP Agus Susanto SH MH., terkait aksi ibu-ibu pencegattan Mobil Angkutan Batu Bara dan Aksi Bersuara di Depan Kantor Desa Petai.

"Kondisi sudah dikendalikan, InsyaAllah hari kamis Kepala Desa, BPD, Perangkat Lainya dan beserta Warga akan melakukan Musyawarah Desa dan Rapat Bersama," Tutupnya Kapolsek Singingi Hilir AKP Agus Susanto SH MH.,(Sugianto).